Kamis, 03 Juni 2010

Walang Godong Jambu,Belalang Tongkat,Belalang Ranting,Belalang Stick,Walang Kayu, Gak tau Namanya ....





Gak tau kenapa .....kok jadi teringat ama belalang ini,dulu waktu kecil jaman SD di Malang,aku punya tetangga yang melihara binatang ini,Nama nya anak kecil,rasa pingin tau nya cukup besar .... penasaran aja ama binatang ini.Suka aja melihatnya lucu banget.....apalagi binatang ini di taruh di atas vas bunga yang berisi air ,yang diatasnya di beri daun jambu,di beri daun jambu biar daunnya tidak layu,biasanya sih daun jambu bertahan 1 minggu aja,itu pun belum 1 minggu dah habis daunnya,di makan ama si walang ...


Kayak diatas tuh...kalau memberikan pakan si walang,yaitu vas di isi air,trus di taruh ranting dan daun jambu,baru kemudian walang di taruh di antara daun -daun jambu itu,lahap deh walang makan daun jambu itu.Setelah beberapa tahun aku dah gak pernah lihat binatang ini,di pelihara di kampung kampung dekat rumahku,mungkin susah cari godong jambu nya....he he....

Walang godong jambu yang tersebar di malang...terutama di jatim....mempunyai ciri2 sebagai berikut,waktu kecil warnanya coklat seiring bertambah usia dan ganti kulit (mlungsungi)warna nya akan semakin cerah....yaitu kuning mengkilat (ini kalau usia sudah cukup tua dan molai bertelur


Kayak diatas tuh kalau mau bertelur ....perutnya gendut...dan warna kulitnya coklat.....kekuning kuningan.Kalau di kota agak sulit mencari binatang ini,harus sering ke plosok2 desa yang banyak tanaman jambunya....mungkin akan menemukan binatang ini....

Karena dah lama gak melihat binatang ini dan ingin memeliharanya.....aku coba browsing di google......ternyata sangat sulit menemukan binatang ini......dan ternyata juga ada juga lho yang menjualnya.......and ....harga nya mahal banget.O....ya yang dijual di internet ternyata barang impor.....dari luar.....jenisnya sama(karena sama-sama dari negara tropis),tapi kalau yang dari luar warna belalang ini hijau......men.





Nah kayak diatas tuh yang impor..... keterangan nya sebagai berikut....tentang hewan ini....

Kalau yang dari jamaica ....kayak gini...


Aplopus jamaicensis

French name: Phasme de Jamaïque (traduction libre)
© Insectarium de Montréal, René Limoges

English name: Jamaica stick-insect or walkingstick
Class: Insecta
Order: Cheleutoptera
Family: Phasmatidae
Genus: Aplopus
Species: jamaicensis

Deskripsi orang dewasa
These walkingsticks look like green twigs, allowing them to blend into their natural habitat. Tongkat jalan ini tampak seperti ranting hijau, yang memungkinkan mereka untuk berbaur dengan habitat alaminya. Males are about 7 cm long, bottle and khaki green, with two small black spines on the thorax, just behind the head. Laki-laki sekitar 7 cm, botol dan hijau khaki, dengan dua duri hitam kecil di dada, tepat di belakang kepala. They have red wings and can fly easily. Mereka memiliki sayap merah dan bisa terbang dengan mudah. Females have very small wings, red and green on top and white spotted with black and red underneath. Wanita memiliki sayap yang sangat kecil, merah dan hijau di atas dan putih melihat dengan warna hitam dan merah di bawahnya. They are unable to fly. Mereka tidak bisa terbang.

Status Status
This is a fairly common species, reared in captivity around the world. Ini adalah jenis yang cukup umum, dipelihara di penangkaran di seluruh dunia.

Habitat Habitat
These walkingsticks live in trees in forests. Tongkat jalan ini hidup di pepohonan di hutan.

Geographic distribution Distribusi geografis
They are found in Jamaica. Mereka ditemukan di Jamaika.

Diet Diet
These are phytophagous insects, feeding only on vegetation. Ini adalah serangga fitofag, makan hanya pada vegetasi.

Ecological roles Peran ekologi
Like all insects, walkingsticks are part of the food chain. Seperti semua serangga, tongkat jalan merupakan bagian dari rantai makanan. They provide food for other animals, including spiders, insects, birds, reptiles and amphibians. Mereka menyediakan makanan bagi hewan lainnya, termasuk laba-laba, serangga, burung, reptil dan amfibi.

Special behaviour Khusus perilaku
In addition to their camouflage, females have another means of defence: when disturbed, they spread their wings to surprise their adversaries and grasp their attackers with their femurs, which are covered in short spines. Selain menyamarkan mereka, perempuan memiliki sarana pertahanan lain: ketika terganggu, mereka mengembangkan sayapnya untuk mengejutkan lawan mereka dan penyerang mereka pegang dengan femurs mereka, yang tercakup dalam duri pendek.

Popular beliefs Populer keyakinan
Some legends tell of the devil bringing twigs to life. Beberapa legenda menceritakan ranting membawa iblis untuk hidup. This is why most walkingsticks are also called “spiny devils,” “devil riders” or “devil's clubs.” Inilah sebabnya mengapa kebanyakan tongkat jalan juga disebut "setan berduri," "pengendara setan" atau "setan's klub."

Interesting and curious facts Menarik dan ingin tahu fakta-fakta
Walkingsticks belong to the order Phasmida, named for the Greek word “phasma,” which means apparition or ghost. Tongkat jalan milik urutan Phasmida, dinamai dari kata Yunani "phasma," yang berarti penampakan atau hantu.


Walkingsticks are capable of autotomy, which means that they can regenerate lost legs. Tongkat jalan mampu autotomy, yang berarti mereka dapat regenerasi kaki hilang. If a walkingstick is grabbed by the leg by a predator, for instance, the leg will come off, allowing the insect to escape. Jika walkingstick adalah diraih oleh kaki oleh predator, misalnya, kaki akan datang dari, memungkinkan serangga untuk melarikan diri. Through successive moults, a whole new leg, albeit slightly shorter than the original one, will grow back. Melalui moults berturut-turut, kaki baru, meskipun sedikit lebih pendek daripada yang asli, akan tumbuh kembali. This phenomenon is called regeneration. Fenomena ini disebut regenerasi.


In addition to reproducing sexually, walkingsticks are able to reproduce by means of parthenogenesis: females can lay fertile eggs without being fertilized by a male. Selain reproduksi seksual, tongkat jalan dapat berkembang biak dengan cara partenogenesis: betina dapat bertelur subur tanpa dibuahi oleh laki-laki. Such eggs produce only females. telur tersebut hanya menghasilkan betina.


Even the eggs of these walkingsticks use mimicry, as they closely resemble the seeds of the trees on which the insects feed. Bahkan telur mimikri tongkat jalan ini digunakan, karena mereka sangat mirip dengan bibit pohon di mana pakan serangga.

At the Insectarium Pada Insectarium yang
Biogeographic zone = Neotropical Biogeografi zona = Neotropical

In captivity, walkingsticks do not usually feed on their usual host plant. Dalam penangkaran, tongkat jalan biasanya tidak memakan tanaman inang biasa mereka. At the Insectarium, they are given guava leaves, because these tropical plants are easy to grow in a greenhouse year-round. Pada Insectarium, mereka diberi daun jambu biji, karena tanaman tropis yang mudah tumbuh di sepanjang tahun-rumah kaca.

Jenis lainnya.......

Keterangannya....

Ctenomorphodes briareus

French name: Phasme
English name: Walkingstick
Class: Insecta
Order: Cheleutoptera
Family: Phasmatidae
Genus: Ctenomorphodes
Species: briareus

Dan penangkarannya hampir sama kok antara yang lokal dan luar

Spiny Leaf Stick Insect, Extatosoma Tiaratum


Giant Walking Sticks, Acrophylla wuelfingi


Ten -Inch Stick, Ctenomorphodes briareus


Children’s Stick Insect, Tropidoderus childrenii


Goliath Stick Insect, Eurycnema goliath


Violet-winged Stick Insect, Didymuria violescens (pinned)

Died -Titan Stick Insect, Acrophylla titan



Crowned Stick Insect, Onchestus rentzi


Egg (Ova) Collection

Sumber :http://mrrees.com/petcam/

Penangkaran belalang ini cukup mudah,terutama yang lokal,kalau sudah usia tua,induk molai bertelur,maka telur-telur akan di keluarkan secara bebas spt membuang kotoran,telur - telur itu akan jatuh di lantai.Kalau bisa pada waktu bertelur...sediakan di bawah vas berupa kain bekas,kassa,atau kapas....untuk menampung jatuhnya telur - telur belalang itu.Untuk penetasannya juga cukup mudah....cukup telur2 itu dikumpulkan diatas kapas....di taruh di tempat terserah pun nanti secara otomatis akan menetas,tanpa di erami induknya......kalau bisa sih taruh di tempat kering

Ini nich yang lokal kalau dah dewasa dan berterlur,warna nya kuning mengkilat,kalau masih mudah warnanya coklat





Kalau impor kayak gini ......